Genjot Pencapaian SDGs, Bappenas Ratifikasi Sejumlah Nota Kesepahaman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menandatangani sejumlah nota kesepahaman guna mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro bersama sejumlah kementerian dan pihak swasta pada acara penutupan SDGs Annual Conference 2019 di Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Bambang mengatakan, penandatanganan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari konferensi yang telah berlangsung sejak Selasa (8/10/2019).

Salah satu nota yang diratifikasi terkait percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui proyek percontohan pembangunan desa dengan skema pembiayaan social impact. Nota tersebut merupakan kesepakatan antara Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kementerian PPN/Bappenas juga menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia dalam hal pengembangan kapasitas di bidang keuangan berkelanjutan.

Selanjutnya, kemitraan strategis untuk percepatan pencapaian dan pembiayaan tujuan pembangunan berkelanjutan ditandatangani dengan Yayasan Upaya Indonesia Damai. Selain itu, kemitraan strategis juga dicapai dengan Global Reporting Initiative dalam hal pelaporan berkelanjutan guna mencapai tujuan SDGs.

Selanjutnya, Asian Venture Philanthropy Network juga menjalin kesepahaman terkait dukungan pelaksanaan tujuan SDGs di Indonesia. Organisasi UNICEF juga turut bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas dalam pengembangan Impact Bond untuk implementasi SDGs.

Pemerintah juga menjalin kerja sama dengan dua perusahaan swasta, yaitu PT Unilever dan PT Sarana Multi Infrastruktur.

Terkait dengan kerja sama dengan pihak swasta, Bambang mengajak lebih banyak sektor tersebut untuk turut terlibat dalam pemenuhan target SDGs di Indonesia. Menurutnya, kerja sama tersebut tidak akan mengubah tujuan usaha dari pihak-pihak yang terlibat.

“Kami tetap ingin mereka [swasta] untuk beroperasi seperti biasa, yakni untuk mencari keuntungan. Tetapi, kami ingin praktik tersebut sesuai dengan tujuan-tujuan yang ada dalam SDG,” katanya.

Sumber : ekonomi.bisnis.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top