Pembangunan desa merupakan salah satu prioritas nasional dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan inklusif. Salah satu dari Asta Cita Nasional, yaitu Asta Cita 6 difokuskan pada pembangunan desa secara intensif untuk mewujudkan Desa Mandiri dalam mencapai berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain tanpa kemiskinan dan tanpa kelaparan (ketahanan pangan).
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal telah mengembangkan ukuran Indeks Desa Membangun (IDM) berdasarkan 3 indeks komposit yang dibentuk dari tiga indeks utama yaitu: Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi (IKL). Desa Mandiri adalah desa memiliki nilai IDM tertinggi yang menunjukkan ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang sangat baik.
Berbagai masalah dan tantangan dihadapi dalam menuju Desa Mandiri seperti: keterbatasan kemampuan sumber daya manusia, kelembagaan, teknologi dan pemasaran produk, serta akses terhadap keuangan dan infrastruktur dalam membangun Desa Mandiri yang berdaya saing.
Kolaborasi multipihak (masyarakat desa, pemerintah, dunia usaha, dan akademisi) diharapkan mampu mendukung
terwujudnya Desa Mandiri ekonomi dan tahan pangan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan kesamaan visi dan
rencana aksi yang integratif, strategis, aspiratif, dan sistematis merespon kebutuhan desa dan kebijakan pemerintah dalam suatu kolaborasi multipihak untuk percepatan pencapaian Desa Mandiri.
CSR Summit for Productive and Competitive Villages hadir sebagai platform nasional kerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (KEMENDES PDT) dengan Corporate Forum for CSR Development (CFCD) yang melibatkan multipihak (masyarakat desa, pemerintah, dunia usaha, dan akademisi) dalam rangka percepatan pencapaian Desa yang Mandiri.
Membangun kesamaan visi multipihak (masyarakat desa, pemerintah, dunia usaha, dan akademisi) dalam
memperkuat pembangunan desa menuju Desa Mandiri melalui komitmen Lokakarya yang melibatkan banyak
peserta serta penandatanganan kesepakatan bersama atau deklarasi.
Berbagi pengalaman program CSR/CSV/TJSL/PPM dalam pengembangan model Desa Mandiri yang menyesuaikan
kebutuhan desa serta kebijakan pemerintah, melalui workshop yang diikuti oleh berbagai perusahaan BUMN dan swasta.
Mensinergikan perencanaan dan implementasi program CSR dengan berbagai variasi penerapannya seperti CSV
dan TJSL dalam mendukung pencapaian Asta Cita nomor 6 melalui suatu kesepakatan tentang Rencana Aksi Nasional Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Desa Mandiri dan Daerah Tahan Pangan berdasarkan kawasan agro-ekologi (dominan agromaritim, dominan industri, dominan jasa, dan kombinasi) yang berkelanjutan.
Lokakarya Nasional
Workshop Nasional
Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Multipihak Menuju Desa Mandiri
Dokumen Rencana Aksi Nasional (RAN) 2025-2029 peran multipihak dalam Pemberdayaan masyarakat Menuju Desa Mandiri berkelanjutan (PMDM) yang disepakati oleh stakeholder (Kemendes PDT, Kementan, Kemenko Bidang Pangan, Kemendag, Kemen ESDM, Dunia Usaha, CFCD, dan Akademisi).
Dokumen tentang alternatif model pembangunan desa berdasarkan tipologi sumber daya desa berdasarkan kawasan atau zona agro-ekologi (dominan agribisnis, agromaritim, industri, jasa, dan kombinasi yang berkelanjutan).
24 November 2025
Operational Room Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Informasi CSR LEADERS SUMMIT dan pendaftaran silahkan hubungi:
Sekretariat : +62 852-2020-7366
Email : sekretariat.cfcd.or.id@gmail.com
Form Pendataran : https://s.id/FORMULIR_KEPESERTAAN_CSR_SUMMIT_2025